REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemimpin pemberontak Fron Nusra Abu Mohamed al-Golani mengonfirmasi jika kelompoknya telah memisahkan diri dari Alqaidah. Mereka pun mengganti nama kelompok itu menjadi Levantine Conquest Front atau Fron Penaklukan Meditarinia Timur.
"Pembentukan fron ini bertujuan untuk mendekatkan kesenjangan antara faksi jihad di Mediterania TImur," ujar Golani dalam penampilan pertamanya di televisi. "Dengan memotong hubungan ini, kami bertujuan untuk melindungi revolusi Suriah."
Ia pun berterima kasih kepada pemimpin Alqaidah yang memahami keputusan tersebut. Komentar Golani disampaikan beberapa jam setelah pemimpin Alqaidah Ayman al-Zawahiri tampil memberikan restu perpecahan itu.
Dalam video klip selama 6,5 menit, ia mengatakan, Nusra harus pisah dari Alqaidah jika memang keputusan itu untuk menyatukan kelompok perjuangan di Suriah untuk melawan musuh bersama. "Persaudaraan Islam yang mengikat kita lebih kuat dari hanya sekedar hubungan organisasi," ujar Zawahiri.
Nusra merupakan kelompok cukup berpengaruh di Suriah. Namun kelompok ini kerap berselisih dengan milisi lain. AS, Rusia dan negara-negara Teluk memasukkan Nusra ke dalam daftar hitam karena hubungannya dengan Alqaidah.
Baca juga, Rusia Perangi ISIS dan Nusra Sampai Hancur.