Jumat 29 Jul 2016 14:15 WIB

Ahok: Jadi Kepala Daerah tak Harus Selalu 'Ngemis' ke Parpol

Rep: Rizki Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ingin menularkan cara menjadi pemimpin daerah independen ke seluruh Indonesia seperti saat ia berhasil kumpulkan sejuta KTP dukungan. Padahal ia maju dalam Pilgub DKI lewat jalur parpol, meski memenuhi syarat maju sebagai Cagub independen.

Basuki alias Ahok menilai keberadaan Teman Ahok masih bisa diperpanjang usai Pilgub DKI. Ia menyarankan Teman Ahok meresmikan organisasinya lewat akte notaris. Selain itu, ia berharap segala produk Teman Ahok bisa dipatenkan.

"Jadi kita pengen saya sudah sarankan Teman Ahok, Teman Ahok kan yayasan, resmi ada akte notarisnya. Kalian bisa jual merchandise, bisa anda patenkan juga boleh, merchandise lambang Teman Ahok bisa dipatenkan," katanya di Balai Kota, Kamis (29/7).

Ia menjanjikan akan hadir kalau diundang untuk ceramah mengenai cara menjadi cagub independen. Dengan begitu, ia ingin para calon kepala daerah tak bergantung pada parpol.

"Anda biasa orang buka toko di seluruh Indonesia bayar fee anda bisa mulai menularkan seluruh Indonesia. Saya bersedia sewaktu-waktu jadi pembicara datang nah supaya di seluruh Indonesia yang mau jadi kepala daerah tidak harus selalu ngemis misalnya gitu ya kepada parpol," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement