REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Turki benar-benar melakukan 'sapu bersih' terhadap kelompok Fethullah Gulen pascakudeta. Tak hanya di negara asalnnya tetapi juga di Indonesia.
Dalam keterangan persnya kemarin, Pemerintah Turki secara tak langsung meminta Indonesia menutup sejumlah sekolah yang berkaitan dengan Gulen.
"Turki dan Indonesia secara tradisional telah menikmati hubungan persahabatan berdasarkan afinitas sejarah dan budaya. Sebagai mitra strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari rakyat dan Pemerintah Indonesia yang terhormat dalam perjuangan kami melawan organisasi 'teroris' FETO," ujar Kedutaan Besar Turki di Indonesia melalui siaran pers di situs resminya, Kamis (28/7).
FETO merupakan singkatan dari Fethullah Terrorist Organization yang di tuding berada di balik kudeta. Turki menuduh kelompok ini dipimpin oleh Fethullah Gulen.
Menurut pernyataan Kedutaan Turki, ada sejumlah sekolah di Indonesia yang terkait dengan FETO. Mereka antara lain;
1. Pribadi Bilingual Boarding School.
2. Depok, Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung.
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan.
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang.
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta.
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen.
7. Fatih Boy Sekolah, Aceh.
8. Fatih Girl School, Aceh.
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan.