REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala SMP Sragen Billingual Boarding School (SBBS), Sragen, Nur Cipto, mengatakan pihaknya sudah tidak lagi bekerja sama dengan yayasan Pasiad asal Turki sejak 2014 lalu.
Nur menegaskan, sekolah yang berada di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini tidak masuk dalam daftar sekolah terkait dengan organisasi teroris Fethullah (FETO).
"Dengan ini kami mengklarifikasi bahwa sejak 2014 lalu, SBBS Sragen tidak lagi menjalin kerja sama dengan Yayasan Pasiad Turki. Jadi, sekolah kami tidak ada keterkaitan dengan FETO," ujar Nur ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (29/7).
Nur menjelaskan, kerja sama antara sekolahnya dengan Pasiad berlangsung sejak 2008 hingga 2014. Pada 2015, SBBS Sragen beralih menjalin kerja sama dengan Amity College, Australia.
Namun, atas rekomendasi Kemendikbud, sekolah itu disarankan tidak melanjutkan kerja sama dengan Amity College. Kini, SBBS Sragen berstatus sebagai sekolah negeri pelaksana kerja sama (SPK).
Pihak sekolah masih menanti rekomendasi Kemendikbud terkait yayasan pendidikan asing mana yang akan menjalin kerja sama dengan SBBS nantinya. "Sebetulnya, sejak ada aturan bahwa Pasiad dilarang melakukan kegiatan NGO pendidikan, kami sudah tidak bekerjasama dengan mereka," ungkap Nur.
Karena itu, pihaknya meminta para orangtua dan masyarakat tidak resah terhadap berita tentang keterkaitan FETO dengan sejumlah sekolah di Indonesia.
Baca juga, Ini Bukti-Bukti Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Versi Otoritas Turki.
Sebelumnya, kedutaan besar Turki di Indonesia menerbitkan surat edaran tentang adanya sejumlah sekolah yang diduga terkait dengan FETO. FETO sendiri merupakan sebutan dari pemerintah Turki terhadap organisasi teroris di balik kudeta militer terhadap pemerintah, baru-baru ini.
Selain, SBBS Sragen, ada sejumlah sekolah lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan FETO. Beberapa di antaranya adalah Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan serta Semesta Bilingual Boarding School di Semarang.