Jumat 29 Jul 2016 16:52 WIB

Sekolah Pribadi Bandung Bantah Terkait Fethullah Gulen

Sekolah Pribadi Billingual Boarding School di Bandung.
Foto: Republika/Zuli Istiqomah
Sekolah Pribadi Billingual Boarding School di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga pendidikan di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Pribadi Bilingual Boarding School membantah institusi pendidikan tersebut terkait dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO) seperti yang ditudingkan oleh Pemerintah Turki.

"Tuduhan ini tentunya menyudutkan kami karena yang kita lakukan selama ini tidak ada hubungan dengan teroris. Di sini, pembinaan dijalankan kepada siswa yaitu aspek ademis, akhlak dan naionalisme," kata Kepala Sekolah Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Ahmad Fauzi, di Bandung, Jumat (29/7).

Menurut dia, sekolah bertaraf internasional yang berada di Jalan PHH Mustafa Kota Bandung ini dipastikan tidak pernah mengajarkan paham-paham yang mengarah radikalisme dan ekstrimisme. Oleh karena itu, dirinya sangat menyayangkan tuduhan sikap Pemerintah Turki dan meminta sekolah tersebut ditutup operasional karena diindikasikan terkait dengan organisasi teroris Fethullah (FETO).

"Kami merasa tersudutkan karena dalam keseharianpun pihaknya melaksanakan proses pendidikan tidak jauh berbeda dengan sekolah negeri laiinnya. Keterbukaan antara guru dengan orang tua siswa diberlakukan," kata dia.

Ia menuturkan materi pembelajaran yang diajarkan dengan guru dalam dan luar negeri di sekolahnya selalu menanamkan nilai perdamaian dan persatuan bukan terorisme. "Pribadi Bilingual Boarding School Bandung bukanlah sekolah agama. Kami ini sekolah umum dan nilai toleransi kemanusiaan itu yang kita tanamkan kepada anak-anak," katanya.

Ahmad menjelaskan Pribadi Bilinggual Boarding School Bandung berdiri sejak 2002 dikelola oleh Yayasan Yenbu Indonesia dan saat ini memiliki murid sebanyak 450 orang dari berbagai daerah di Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement