Jumat 29 Jul 2016 18:09 WIB

Enam Kabupaten di Riau Berstatus Rawan Karhutla

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Personel Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Propinsi Riau menyelesaikan pembuatan Kanal Blocking (Sekat Kanal) di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (11/3).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Personel Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Propinsi Riau menyelesaikan pembuatan Kanal Blocking (Sekat Kanal) di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, mengatakan sebanyak enam kabupaten berstatus sebagai kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga November mendatang Provinsi Riau masih menetapkan status siaga darurat karhutla.

"Enam kabupaten yang rawan karhutla yakni, Kabupaten Plelawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kampar, " ujar Edwar ketika dihubungi Republika, Jumat (29/7).

Menurut Edwar, keenam kabupaten saat ini sedang dipantau secara serius oleh BPBD dan satuan pemadam kebakaran hutan. Satu wilayah lain, yakni Dumai, juga masuk dalam pengawasan intensif pemda setempat.

Latar belakang penetapan enam kabupaten tersebut berdasarkan kondisi daerah yang tergolong sangat kering dan tandus. Di daerah-daerah tersebut juga rawan terjadi pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar.

"Sebetulnya secara umum seluruh kawasan di Provinsi Riau rawan karhutla. Pada awal 2016 kami sudah melakukan penyisiran di daerah pesisir yang juga rawan karhutla. Kami harap, tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan besar seperti 2015 lalu, " tutur Edwar.

Adapun Pemda Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak Maret lalu. Status siaga darurat berlaku hingga November 2016.

Sepanjang 2016, pihak BPBD provinsi BPBD kabupaten dan pemadam kebakaran lahan akan melakukan pemantauan titik panas secara berkala. Jika ada kejadian titik panas menjadi titik api, pemadaman segera dilakukan oleh tim di lapangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement