Jumat 29 Jul 2016 18:31 WIB

BKPM Sebut Investasi Asing Lambat karena Pengaruh Ekonomi Global

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Investasi.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Investasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, perlambatan masuknya investasi asing ke Indonesia merupakan dampak dari perekonomian global. Apalagi, pada kuartal IV 2015 dan kuartal I 2016 perlambatan ekonomi di Amerika Serikat masih drastis.

"Secara umum hal seperti perlambatan ekonomi di Amerika Serikat dan Brexit membuat orang menahan untuk investasi," ujar Thomas di Jakarta, Jumat (29/7).

Menurut Thomas, fluktuasi perlambatan investasi asing di Indonesia secara umum masih relatif stabil dibandingkan negara-negara emerging market lainnya. Berdasarkan data BKPM, realisasi PMA secara year on year naik 12,2 persen yakni dari Rp 174,2 triliun menjadi Rp 195,5 triliun. Bidang usaha investasi PMA pada semester I 2016 paling banyak yakni industri kertas, barang dari kertas dan percetakan senilai Rp 2,4 miliar serta terdapat 130 proyek.

Bidang usaha lain yang juga diminati yakni industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik senilai Rp 1,6 miliar serta terdapat 1.071 proyek. Sedangkan lokasi investasi PMA terdapat di Sumatera Selatan yakni investasi pulp and papper, Banten terdapat investasi petrokimia, dan DKI Jakarta terdapat investasi bidang usaha properti. 

Baca juga: Realisasi Investasi Semester I 2016 Naik Hampir 15 Persen

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement