Jumat 29 Jul 2016 21:58 WIB

Ini Penjelasan UIN Tentang Penghentian Kerja Sama dengan Gulen

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana bedah buku karya Fethullah Gulen oleh UIN Syahid Hidayatullah Jakarta
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Suasana bedah buku karya Fethullah Gulen oleh UIN Syahid Hidayatullah Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Murodi, mengatakan pihaknya sudah tidak lagi bekerja sama dengan yayasan Fethullah Gulen Share sejak April 2016. Kegiatan akademik yang bekerja sama dengan lembaga amal asal Turki itu pun telah berhenti total sejak awal 2016 lalu.

Menurut Murodi, kerja sama dengan Yayasan Fethullah Gulen Share dilakukan usai 2008. "Kami kerja sama sejak 2008. Yayasan Fethullah Gulen Share sendiri didirikan setelah itu. Kerja sama terjalin hingga  2015 lalu," ujar Murodi kepada Republika.co.id, Jumat (29/7).

Selama melakukan kerja sama, kegiatan pokok yang dilakukan kedua pihak bersifat akademis. Pihak UIN memfasilitasi para profesor asal Turki yang ingin membagi ilmu dengan mahasiswa.

Namun, lanjut Murodi,  masa kerja sama berakhir pada 2015. Setelah itu, pihak Kementerian Agama (Kemenag) memberikan rekomendasi untuk tidak melanjutkan kerja sama.

Murodi tidak merinci poin-poin rekomendasi yang dimaksud. Dia hanya menegaskan, sejak akhir 2015, saat Turki mulai mengalami krisis politik, pihaknya bersama Kemenag sudah mengkaji kembali kerja sama.  "Artinya, jauh sebelum ada surat edaran dari Pemerintah Turki terkait FETO, relasi kerja sama sudah selesai," tegas Murodi.

Sebelumnya, kedutaan besar Turki di Indonesia menerbitkan surat edaran tentang adanya sejumlah lembaga pendidikan yang diduga terkait dengan FETO. FETO  merupakan sebutan dari pemerintah Turki terhadap organisasi teroris di balik kudeta militer terhadap pemerintah, baru-baru ini.

Baca juga,  Ini Bukti-Bukti Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Versi Otoritas Turki.

UIN Syarif Hidayatullah termasuk dalam lembaga pendidikan yang pernah bekerja sama dengan FETO. Selain UIN, ada sejumlah sekolah yang disebut memiliki keterkaitan dengan FETO.

Beberapa di antaranya adalah Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan serta Semesta Bilingual Boarding School di Semarang. Semesta Bilingual membantah tuduhan Turki.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement