Sabtu 30 Jul 2016 08:28 WIB

Satu Juta Warga Irak Berisiko Mengungsi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu warga Irak, mengungsi setelah Kota Ramadi dikuasai ISIS.
Foto: Reuters
Salah satu warga Irak, mengungsi setelah Kota Ramadi dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Hingga satu juta warga Irak berisiko mengungsi dalam beberapa pekan mendatang. Kekhawatiran ini menyusul meningkatnya serangan pemerintah merebut kembali kota Mosul dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Direktur Regional Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Robert Mardini mengatakan situasi ini tak terduga. Namun menurutnya kemungkinan terburuk harus dipersiapkan.

"Ratusan ribu orang mungkin akan bergerak pindah dalam beberapa pekan dan bulan mendatang, mereka mencari perlindungan dan bantuan. Kita harus siap," ujar Mardini dalam sebuah pernyataan Jumat (29/7), seperti dilansir Aljazirah.

Mosul merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang. Namun jumlah tersebut kini diperkirakan telah turun hingga sekitar setengahnya karena banyak yang melarikan diri.

Menurut PBB, sekitar 10 juta warga Irak membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sebanyak 3,3 juta di antaranya sudah mengungsi dari rumah mereka namun masih di dalam negeri.

Secara keseluruhan, menurut PBB, sekitar 2,6 juta warga Irak telah melarikan diri dari negara itu sejak awal krisis pada Januari 2014. Selain itu, lebih dari satu juta warga Irak juga telah mengungsi antara 2006 dan 2008 karena meningkatnya kekerasan setelah invasi pimpinan Amerika Serikat dan pendudukan pada 2003.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement