REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Innaalillahi wa innaa ilaihi raajiun. Pelajar kelas XII SMAN 2 Mataram, Baiq Ananda Sari Ramdani (17), tewas akibat tertimpa ranting pohon saat mengikuti Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran Nasional di Lapangan Sangkareang, ibu kota Nusa Tenggara Barat.
Kapolsek Mataram Kompol Taufik kepada wartawan, Jumat, mengatakan, Sari begitu sapaan bagi Baiq Ananda, tewas sesaat setelah tertimpa ranting pohon besar di pinggir Utara Lapangan Sangkareang, Kota Mataram.
"Saat itu korban bersama teman-teman satu sekolahnya menunggu dimulainya pawai taaruf. Namun tiba-tiba angin kencang datang, membuat ranting pohon jatuh hingga menimpa korban yang sedang di bawahnya," kata Taufik menjelaskan.
Hal itu mengakibatkan korban tidak sadarkan diri hingga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram pada pukul 15.38 WITA, menggunakan mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI).
"Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi, korban meninggal diduga akibat benturan keras ranting pohon yang menghantam dahinya," ujar mantan Kasat Sabhara Polres Mataram ini.
Keluarga korban yang mengetahui hal itu pun, menangis histeris hingga terkulai lemas. Sari adalah warga Lingkungan Irigasi, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas bahwa insiden ini murni kecelakaan akibat faktor alam, tapi kami dari pihak kepolisian akan tetap mendalami, mungkin ada faktor penyebab lain," kata Taufik.