REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia mencabut seluruh gugatan hukum terhadap mereka yang menghinanya.
Berbicara dalam acara mengenang korban tewas dan terluka dalam kudeta gagal di Ankara, Erdogan mengatakan dia menarik seluruh gugatan atas penghinaan terhadap dirinya.
"Hanya untuk sekali saja, saya memaafkan dan menarik seluruh kasus sikap tidak menghormati dan penghinaan terhadap saya. Saya merasa semua faksi di masyarakat, terutama politikus akan bersikap baik terhadap realitas baru dan situasi sensitif ini," katanya dengan berapi-api, dikutip dari The Guardian, Jumat (29/7).
Ratusan orang dituduh menghina presiden, termasuk di sosial media.
Erdogan juga mengatakan negara Barat gagal menunjukkan solidaritas terhadap Turki mengenai kudeta yang gagal. Dia menambahkan, mereka yang mengkhawatirkan nasib pengkhianat daripada demokrasi Turki tidak bisa menjadi teman.
Baca: Erdogan Geram Kritik Pemimpin Barat
Turki menahan lebih dari 18 ribu orang terkait kudeta yang menurut Erdogan dilakukan ulama Fethullah Gulen. Erdogan bersumpah akan mengambil seluruh langkah sesuai hukum yang diperlukan untuk mengadili pihak yang bertanggung jawab atas kudeta.