Sabtu 30 Jul 2016 10:28 WIB

Jokowi Sebut Pembangunan Fisik tak Cukup Bangun Indonesia

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pembangunan fisik termasuk infrastrustruktur ataupun kebijakan pemerintah tak akan cukup untuk membangun Indnesia. Ia mengatakan peran institusi sosial seperti keluarga tetap menjadi hal penting.

"Pembangunan fisik saja tidak cukup, peran institusi sosial seperti keluarga sangatlah penting," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Alun-Alun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kupang, Sabtu (30/7).

Ia mengatakan berbagai pembangunan fisik dan sistem yang telah dilakukan pemerintah memang bertujuan agar manfaatnya dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia, sehingga setiap insan di Indonesia dapat mencapai potensi yang semakin maksimal dan semakin produktif.

Namun, pembangunan fisik memang diakuinya tidaklah cukup sebab pembangunan institusi sosial seperti keluarga sangat penting sebab perkembangan setiap manusia dimulai dari keluarga.

"Dari keluargalah pribadi-pribadi, karakter-karakter dan mental, pola pikir manusia itu dibentuk," tutur Presiden.

Mantan Gubernur DKI itu menambahkan, dalam keluarga pulalah potensi diri dikembangkan sehingga tercipta anak Indonesia yang unggul, berdaya saing, berbudi pekerti, dan berakhlak santun. Oleh karena itu, Presiden menegaskan momentum peringatan Harganas tahun ini harus dimaknai sebagai upaya untuk menguatkan fungsi keluarga secara menyeluruh yaitu dari sisi fungsi keagamaan, fungsi sosial, dan fungsi-dungsi keutamaan yang lain termasuk fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi pembinaan lingkungan, dan fungsi perlindungan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement