Sabtu 30 Jul 2016 10:58 WIB

Di Harganas, Jokowi Minta Kekerasan Anak Dihentikan

Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dalam momentum Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Kupang, NTT, Presiden Jokowi meminta kekerasan kepada anak dihentikan.

"Keluarga sebagai pihak terdepan bagi anak harus memastikan bahwa fungsi perlindungan benar-benar terwujud, kekerasan terhadap anak harus disetop dan tidak bisa kita biarkan lagi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan 1.200 orang yang hadir dalam Puncak Acara Peringatan Harganas ke-23 di Alun-Alun Provinsi NTT, Kupang, Sabtu (30/7).

Oleh karena itu, kata Presiden, momentum Harganas pada tahun ini harus bisa dimaknai sebagai upaya untuk menguatkan fungsi keluarga secara menyeluruh. Fungsi-fungsi keluarga yang dimaksud Presiden di antaranya fungsi keagamaan, fungsi sosial, dan fungsi dalam nilai-nilai keutamaan meliputi fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi pembinaan lingkungan, dan fungsi perlindungan.

"Jika keluarga bisa memupuk pola pikir dan perilaku yang produktif maka kita akan bisa melahirkan generasi emas Indonesia, generasi pemenang, generasi yang cerdas, generasi yang kreatif, generasi yang inovatif, generasi produktif, dan generasi visioner," tuturnya.

Presiden mengapresiasi inisiatif BKKBN yang mengedepankan empat konsep besar dalam Harganas tahun ini.

"Empat konsep besar dalam Harganas yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, dan keluarga berbagi," ujarnya.

Namun Presiden menegaskan, keempat konsep tersebut hendaknya jangan hanya menjadi jargon tetapi bisa diterjemahkan dengan jelas dan rinci menjadi kerja nyata yang dilakukan oleh BKKBN.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement