REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan Turki salah paham atas komentar kepala Komando Pusat AS mengenai percobaan kudeta 15 Juli lalu.
"Laporan yang menyatakan Jenderal (Joseph) Votel mendukung militer Turki yang melakukan tindakan militer ilegal terhadap pemerintah Turki adalah tidak akurat," ujar juru bicara Komando Pusat AS Peter Cook dalam konferensi pers, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (30/7).
Pernyataan Cook tersebut disampaikan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah karena Votel mengkritik penahanan anggota militer Turki yang terlibat kudeta. Votel mengatakan, Kamis lalu, tindakan Turki terhadap pengkudeta bisa merusak hubungan militer kedua negara.
Baca: Erdogan Geram Kritik Pemimpin Barat
"AS nerulangkali mengutuk kudeta gagal di Turki dan kami terus mendukung pemerintah sipil Turki yang terpilih secara demokratis," kata Cook.
Menurut, Cook, Votel sebenarnya merujuk pada fakta AS terlibat dalam operasi aktif dengan Turki dan sejumlah personel militer AS kini tidak bisa lagi bekerja karena rekan Turki mereka ditahan. Hal itu, menurutnya, bisa mengganggu efektivitas operasi melawan ISIS.
Baca: Erdogan Cabut Semua Gugatan Hukum Penghinaan Dirinya