REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, menyarankan Indonesia keluar dari ASEAN dalam menyelesaikan persoalan sengketa Laut Cina Selatan (LCS). Indonesia disarankan untuk fokus memperkuat poros kemaritiman dan menjaga kedaulatan wilayah.
"Saya rasa untuk menyelesaikan ini kita perlu mengkaji ulang tentang bagaimana ASEAN itu sendiri. Kalau kita yakin ASEAN tidak akan satu suara dengan latar belakang koalisi masing-masing dengan negara super power ya mungkin kita harus tinggalkan ASEAN," ujar Connie di Jakarta, Sabtu (30/7).
Pilihan keluar dari ASEAN, lanjut dia, merupakan pilihan tepat karena saat ini Indonesia menanggung tugas berat. Selain harus memenuhi target sebagai negara poros maritim dunia, Indonesia juga mesti membangun kekuatan green water navy dan blue water navy untuk pertahanan wilayah.
Karena itu, jika tetap mempertimbangkan ASEAN dan membawa kepentingan ASEAN dalam menghadapi konflik LCS, Indonesia diperkirakan tidak mampu fokus terhadap pengembangan kekuatan maritim.
"Lebih baik fokus kepada pengembangan proyeksi power kita untuk menjadi poros negara maritim di dunia dan menegaskan sikap kita terhadap politik luar negeri kita," tegas Connie.