REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat dan wisatawan ikutserta dalam pelepasan tukik mencapai seribu ekor di Pantai Legian, Kabupaten Badung, Bali, dalam acara "Bali Big Eco Weekend".
Wakil Bendesa (Ketua Adat) Legian Gusti Gede Suwanda di Legian, Bali, Sabtu (30/6), mengatakan pelepasan tukik (anak penyu) tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap satwa langka yang dilindungi undang-undang. "Kegiatan tersebut didukung oleh beberapa sponsor, antara lain Coca Cola, Quiksilver, Pemerintah Kabupaten Badung dan perusahaan hotel di kawasan Legian," ujarnya.
Pada pelepasan tukik tersebut secara serentak para turis dan masyarakat berjejer di tepi pantai yang berpasir putih tersebut. Wisatawan asing dan Nusantara yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata juga menyempatkan melepas anak penyu itu ke laut.
"Mereka nampak senang hati bisa melepas tukik tersebut. Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa didampingi Kepala Dinas Pariwisata Cokorda Gede Darmawan, serta perwakilan dari sponsor acara 'Bali Big Eco Weekend 2016'," ucapnya.
Gusti Suwanda memberi apresiasi tinggi kepada para sponsor yang ikutserta dan mendukung kegiatan tahunan itu, dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan pelestarian satwa langka. "Sebelum melepas tukik juga diselenggarakan pembersihan sampah sepanjang Pantai Legian. Peran dari perusahaan Coca Cola dalam menyukseskan acara tersebut luar biasa. Mereka juga memberikan sarana berupa alat berat untuk mengangkat sampah, serta menyediakan bak sampah," ujarnya.
Kegiatan sehari tersebut, kata dia, pihak sponsor juga menyerahkan tong sampah kepada lima desa adat yang memiliki pantai, antara lain Desa Pakraman Kuta, Kedonganan, Nusa Dua, Legian dan Sanur. "Semua masyarakat dan wisatawan yang memadati Pantai Legian sejak pagi hari melakukan pembersihan pantai (beach clean up). Puluhan ton sampah di punggut dan dikumpulkan, selanjutnya dibuang ke TPA," katanya.