REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN--Ada yang menarik dari laga International Champions Cup (ICC) antara Real Madrid dan Chelsea, Ahad (31/7). Pada pertandingan yang digelar di Stadion Michigan, Amerika Serikat itu, Madrid menurunkan tim lapis kedua menghadapi the Blues yang menerjunkan skuat utama.
Ketika Madrid sudah unggul dengan trigol yang dibuat dua oleh Marcelo dan satu oleh Mariano Diaz, pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane membuat keputusan berani. Pada babak kedua, sejumlah pemain muda dimasukkan oleh Zidane meski mengetahui lawan bermain dengan para amunisi senior.
Satu diantara yang pelatih asal Prancis itu mainkan ialah Enzo Fernandes Zidane. Pemain 21 tahun ini tak lain merupakan anak dari Zidane. Masuk menggantikan Casemiro pada menit ke-65, Enzo bermain sebagai gelandang.
Laga tersebut pun jadi pengalaman pertama Enzo mencicipi pertandingan di tim utama setelah 34 kali bermain di Madrid Castilla alias Madrid B. Saat di lapangan, sentuhan pemain yang lahir di Bordeaux, Prancis ini memang belum secemerlang ayahnya ketika berada di usia emas.
Namun, sentuhan-sentuhan Enzo sedikit banyak mengingatkan kita kepada gerakan Zidane yang dikenal punya daya magis di lini tengah. Sayang, Enzo tak bisa membuat timnya menambah gol.
Malahan, Madrid dijebol dua kali oleh Chelsea via Eden Hazard. Beruntung, peraih 11 gelar Liga Champions ini masih keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
Enzo ialah anak pertama Zidane yang besar di Spanyol. Sejak menyukai sepak bola, Enzo memulainya di Juventus dan tumbuh di akademi Madrid.
Sebelum merasakan debut di tim utama, Enzo sudah membuat 72 penampilan di tim penghuni Santiago Bernabeu itu. Sebanyak 26 dibuat dj Madrid C dan 46 di Madrid B. Total Enzo membuat enam gol.