Ahad 31 Jul 2016 16:14 WIB

Soal Pengakuan Freddy Budiman, Ada Aparat Khianati Negara

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan pemerintah harus membentuk tim penyelidik untuk menggali informasi yang disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar terkait adanya dugaan aparat penegak hukum yang menjadi beking Freddy Budiman dalam menjalankan bisnis narkoba.

Menurut Bambang, pembentukan tim penyelidik dapat menjadi bentuk keadilan pemerintah dalam menanggulangi narkoba. "Jadi, pemerintah tidak sekadar menghukum mati bandarnya saja. Tapi juga menindak tegas aparat yang mengkhianati negara," kata Bambang kepada Republika.co.id, Ahad (31/7).

Bambang mengatakan, narkoba merupakan bisnis gelap yang menggunakan segala macam cara untuk meraup keuntungan. Ironisnya, bisnis tersebut marak terjadi di Indonesia.  "Karena itu, tidak menutup kemungkinan informasi dari Freddy yang disampaikan kepada Haris ada benarnya," ujar Bambang.

Bambang berharap, Menkopolhukam Wiranto yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo, dapat menyeriusi adanya dugaan keterlibatan aparat dengan membentu tim penyelidik.

"Kita lihat nanti, apakah nanti ada atensi atau tidak dari pemerintah seperti Menkopolhukam untuk menindaklanjuti informasi tersebut," kata Bambang.

Baca juga: Polri Bertemu Haris Azhar Soal Pengakuan Freddy Budiman, Ini Hasilnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement