Ahad 31 Jul 2016 20:14 WIB

Tim Pengungsi Ambil Bagian dalam Olimpiade Rio

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Olimpiade 2016 Rio De Janeiro
Foto: youtube.com
Olimpiade 2016 Rio De Janeiro

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sebuah tim pengungsi akan ikut serta dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Mereka membawa bendera berwarna putih dalam acara pembukaan pada Jumat.

Tim tersebut terdiri dari 10 atlet yang semuanya pengungsi. Dikutip Aljazirah, mereka bicara soal harapan yang ingin dicapai di Brasil.

Yusra Mardini adalah salah satu anggota tim yang merupakan atlit renang dari Suriah. Ia mengarungi Mediterania dengan sampan yang bocor menuju Popole Misenga.

Ia menghabiskan delapan hari bersembunyi di hutan. Dalam konferensi pers pada Sabtu (30/7), Mardini mengatakan timnya punya misi untuk menyajikan bendera terbesar, yakni bendera semua negara.

"Kami akan mewakili Anda semua dalam cara yang baik," kata dia. Mardini sekarang tinggal di Jerman bersama keluarganya. Namun ia mengaku lebih bangga mewakili Suriah.

"Saya harap kita semua belajar dari cerita kami, kamu harus bergerak karena hidup tak akan berhenti untuk masalah anda," kata dia.

Selain Mardini, ada Judoka Misenga dari Kongo. Ia mengatakan konflik di negaranya telah sangat menghancurkan. Misenga menangis ketika ditanya harapannya dalam Olimpiade.

Ia bercerita, saat berusia sembilan tahun, konflik telah memisahkan keluarganya. Ia bersembunyi di hutan sebelum diselamatkan dan dipindahkan ke Kinshasa.

Ia kemudian tinggal di Brasil. Saat ini ia berusia 24 tahun. "Saya punya dua saudara laki-laki yang sampai sekarang tidak pernah saya temui, saya tidak ingat wajah mereka," kata Misenga.

Menurutnya, ia ingin berpartisipasi di Olimpiade ini agar satu hari bisa bertemu mereka lagi.

Pelatih tim, Geraldo Bernardes mengatakan keterlibatan tim pengungsi dalam ajang dunia ini bukan untuk tujuan materil. "Orang-orang bertanya apakah mereka bisa menang. Saya katakan mereka sudah menang dengan hanya mencapai Rio," kata dia.

Komite Olimpiade Internasional mengumumkan seleksi 10 atlet pengungsi bulan lalu menjadi yang pertama dalam sejarah. Mereka tidak harus mewakili negara mana pun karena mereka dalam kategori spesial, yaitu independen.

Sumber: AFP

--

Lida Puspaningtyas

+62 87770060636

Journalist

REPUBLIKA

Jln. Warung Buncit Raya No. 37

Jakarta

+62 21 7803747

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement