Ahad 31 Jul 2016 22:56 WIB

Sipir Penjara Gorontalo Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Tahu

narkoba/ilustrasi
narkoba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sipir Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Gorontalo menggagalkan penyelundupan empat paket narkoba jenis sabu-sabu yang disembunyikan pengunjung di dalam sebuah tahu.

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso, menjelaskan kepolisian menerima laporan dari Lapas Gorontalo terkait penemuan paket sabu-sabu yang dibawa seorang warga dalam makanan seorang penghuni. "Menindaklanjuti laporan tersebut, Satnarkoba Polres Gorontalo Kota mendatangi lokasi, dan melakukan tindakan kepolisian dengan melakukan penyitaan barang bukti paket narkotika tersebut, dan memeriksa para saksi," kata Bagus.

Kabid Humas menjelaskan, temuan tersebut diawali kecurigaan petugas lapas pada 29 juli 2016 sekitar pukul 18.30 WITA atas kedatangan seorang warga yang mengaku bernama Apin. "Apin mengaku ingin mengantarkan makanan tahu isi yang ditujukan kepada seorang napi narkoba bernama Moh Ikbal Pakaya alias Toni," kata Kabid Humas.

Namun karena jam besuk telah habis, Apin menitipkan tahu isi yang terbungkus kantong plastik putih tersebut kepada sipir yang sedang piket. "Sewaktu tahu titipan hndak diperiksa, seketika itu juga Apin meninggalkan lapas dengan sepeda motor yang terparkir di depan lapas," ujar AKBP Bagus Santoso.

Karena merasa curiga, maka sipir membuka semua tahu isi dan menemukan paket yang diduga sabu-sabu yang terbungkus lakban hitam di dalam makanan itu.

"Saat dicari, seseorang yang mengaku bernama Apin tersebut telah pergi meninggalkan Lapas. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut dengan mencari Apin, dan memeriksa napi perkara narkoba Ikbal Pakaya alias Toni," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement