Ahad 31 Jul 2016 23:33 WIB

Cok Pemecuatan: Hubungan Hindu-Islam di Bali Sangat Dalam

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Umat Muslim di Bali.
Foto: Republika/Fitria Andayani
Umat Muslim di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ummat Islam dan ummat Hindu di berbagai daerah di Bali memiliki hubungan yang sangat khusus, bahkan sangat mendalam. Raja Pemecutan IX, Ida Corokorda Pemecutan mengatakan, hubungan itu bukan sekedar hubungan sejarah, tapi hubungan darah.

"Di Denpasar umat Islam ikut mengorbankan darahnya dalam membela kerajaan, bahkan ada keluarga kerajaan yang menikah dengan umat Islam," kata Cok Pemecutan dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal di Kampung Bugis, Pulau Serangan, Denpasar Bali.

Halal Bihalal mengambil tema 'Dengan Semangat Ukhuwah Islamiyah dan Menyamabraya, kita Jaga Keutuhan NKRI'.

Halal Bihalal digelar oleh warga Muslim Kampung Bugis Pulau Serangan, dihadiri oleh perwakilan umat Islam se-Bali, serta tokoh-tokoh ummat Hindu. Cok Pemecutan mengingatkan pentingnya dijaga persatuan sesama umat Islam dan juga dengan umat lainnya.

Cok mengatakan, kehadiran umat Islam di Bali sejak awal sangat berarti bagi masyarakat Bali. Selain ikut membangun perekonomian, umat Islam juga ikut menjaga keamanan wilayah kerajaan.

Ketua Forum Komunikasi Ummat Beragama Provinsi Bali, Ida I Dewa Gede Ngurah Swastha, menyambut baik kegiatan halal bihalal yang digagas dan dilaksanakan oleh warga Muslim Pulau Serangan. Dia berharap kebersamaan antar umat beragama benar-benar menjadi hal yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. "Bila perlu model kebersamaan di Pulau Serangan dikembangkan ke daerah-daerah lain," katanya.

Wakil MUI Provinsi Bali, Masruhan mengatakan, kebersamaan atar umat di Pulau Serangan sangat mengharukan. Melihat keakraban yang ada di Pulau Serangan, dia sangat yakin, bahwa kebersamaan itu tidak dibuat-buat.

"Saya belum melihatnya di tempat lain. Ini benar-benar menunjukkan kebersamaan sejati," kata Wakil Ketua MUI Bali Bidang Kerukunan antar Umat itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement