REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) meminta pemerintah dan pihak aparat hukum untuk menyelesaikan kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatra Utara diselesaikan secara serius.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyampaikan keprihatinannya atas kerusuhan yang menyebabkan rumah ibadah rusak. Fadli menilai permasalahan bernuansa SARA harus disikapi secara serius.
"Sehingga perlu kerja sama dari semua unsur, baik pemerintah dan masyarakat, untuk menjaga kerukunan umat beragama," kata Fadli di Jakarta, Senin (1/8).
Selain itu, Fadli juga meminta kepada aparat berwajib untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melihat tanda-tanda akan ada situasi yang tidak kondusif. "Sehingga konflik tidak dapat meluas," ujar Fadli.
Tak hanya itu, Fadli juga berharap masyarakat dapat mengedepankan sikap saling menghargai serta melakukan dialog ketika ada ketidaksepamahaman. Dalam hal ini, kata dia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Sumatra Utara dan khususnya di Tanjung Balai juga harus lebih aktif dalam mengedepankan dan menumbuhkan sikap saling menghargai tersebut di tengah masyarakat.
"Kami pun berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi kedepannya," katanya.
DPR mendukung langkah aparat keamanan untuk terus melakukan koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengatasi kerusuhan tersebut.