Senin 01 Aug 2016 11:37 WIB

Banten Pamerkan Karya Baduy di Arena MTQN

Kain tenun Baduy  (foto : MgROL_37)
Kain tenun Baduy (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Banten menampilkan berbagai hasil karya masyarakat adat Baduy pada ajang pameran dalam rangka MTQ Nasional ke-XXVI di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam bentuk Gelar Produk Unggulan UMKM dan Inovasi Daerah 2016.

"Kita ingin mengenalkan Banten melalui produk-produk masyarakat Baduy. Sekaligus menjual potensi pariwisata Banten, salah satunya wisata budaya adat Baduy di Kabupaten Lebak," kata Asisiten Bidang Ekonomi Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten Eneng Nurcahyati di Mataram, Senin (1/8).

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Koperasi dan UMKM menampilkan sejumlah produk hasil karya masyarakat adat Baduy yang ada di Kabupaten Lebak. Stan pameran Dinas Koperasi dan UMKM Banten yang berlokasi di Lombok Epicentrum Mall Kota Mataram, juga memamerkan berbagai produk UMKM di Banten seperti minuman kesehatan dari bahan alam asal produk Kota Cilegon.

Berbagai produk kerajinan tangan masyarakat adat Baduy yang dipamerkan di antaranya, kain tenun Baduy, tas Baduy, pakaian Baduy, Lomar, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Ada juga minuman kesehatan yang terbuat dari bahan alami seperti jahe, kunyit dan kencur.

Menurutnya, keikutsertaaan Banten dalam pameran yang rutin dalam setiap penyelenggaraan MTQ Nasional tersebut bertujuan untuk mengenalkan Provinsi Banten kepada masyarakat luas dengan berbagai potensi yang dimiliki Banten. "Kita upayakan selalui ikut dalam kegiatan ini, karena memang kita juga butuh untuk mempromosikan potensi daerah," kata Enang.

Dalam pameran MTQ Nasional dengan tema 'Gelar Produk Unggulan UMKM dan Inovasi Daerah 2016' tersebut, juga dilangsungkan pameran agribisnis dan pangan inovatif, pameran pariwisata dan ekonomi kreatif. Wakil Ketua komisi V DPRD Banten Yoyon Sudjana menyambut baik keikutsertaan provinsi Banten melalui Dinas Koperasi dan UMKM dalam pameran MTQ Nasional tersebut. Alasannya melalui pameran, kerajinan dan hasil produk UMKM dari para pengrajin atau 'home industry' di Banten bisa dikenal masyarakat luar.

"Saya mengapresiasi Dinas Koprasi dan UMKM Provinsi Banten yang juga turut mempamerkan potensi agribisnis dan pangan inovatif di Nusa Tenggara Barat dalam acara MTQ tingkat Nasional ke-XXVI ini," kata Yoyon.

Oleh karena itu, Yoyon mengatakan DPRD Banten akan selalu mendorong dalam hal anggaran dari setiap kegiatan yang bersifat promosi daerah. Karena ini akan membantu daerah agar dikenal potensinya oleh daerah lain. "DPRD yang memiliki hak 'budgeting' akan mendukung SKPD dalam melakukan promosi potensi daerah. Tapi untuk SKPD yang lemah dalam menyerap anggaran, kami juga akan mengevaluasinya," kata Yoyon.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement