REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba, Sulawesi Selatan, KH Mudzakkir M Arif Lc MA mengatakan, ibadah shalat yang benar dan baik itu membangun kepribadian militan yang sangat terpuji. Ia menyebutnya militansi imani.
“Karena militansi itu identik dengan keberpihakan, cinta, kesetiaan, kekuatan jiwa, kedisiplinan, pengorbanan, keberanian, perlawanan terhadap musuh dan seterusnya. Semua ini ada pada shalat yang efektif,” kata Mudzakkir kepada Republika, Senin (1/8/2016).
Mudzakkir menambahkan, tentu saja shalat yang membangun militansi positif adalah shalat yang selalu diniatkan ikhlas, sesuai dengan sunnah, khusyu', shalat dan wajib selalu di masjid. Selain itu, tak ketinggalan shalat sunnah rawatib, shalat tahajjud, shalat dhuha, shalat wudhu', shalat istikharah, dan shalat mutlak. “Jadi, tidak hanya shalat fardhu yang lima waktu,” tutur Mudzakkir.
Hal yang juga penting, Mudzakkir menambahkan, penghayatan cinta shalat, penghayatan tazkiyah dalam shalat, penghayatan dzikrul maut dalam shalat, penghayatan bahagia imani dengan shalat, dan aktif mendidik orang lain untuk shalat efektif. “Semua ini berlaku untuk Muslim dan Muslimah tanpa perbedaan. Mari kita bangun milintasi imani dengan shalat,” ujar KH Mudzakkir M Arif Lc MA.