Senin 01 Aug 2016 18:32 WIB

4 Provinsi Diprediksi Unggul di Cabang Khat Quran MTQN

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Kafilah menjalani lomba kaligrafi dan dekorasi yang merupakan rangkaian MTQ Nasional ke XXVI di Gedung Graha Bhakti Praja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kafilah menjalani lomba kaligrafi dan dekorasi yang merupakan rangkaian MTQ Nasional ke XXVI di Gedung Graha Bhakti Praja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Lima provinsi diprediksi menjadi unggulan di cabang Khath Alquran pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di provinsi Nusa Tenggara Barat. Kelima provinsi itu adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat.

"Banten masih kuat karena banyak  menghasilkan kaligrafi di tingkat internasional. Selain itu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, sementara NTB masih kurang karena pembinaan," ujar Yunani Panitia Daerah MTQ Nasional ke 26 kepada Republika di Kota Mataram, Senin (1/8).

Ia menuturkan, cabang Khath Alquran golongan dekorasi menggunakan media triplek ukuran 120x80 meter persegi dengan menggunakan tujuh macam Khath yakni naskhi, sulusi, diwani, diwani Jali, rikhakh, Khaufi dan Farisi.

Sementara itu, untuk golongan kontemporer menggunakan media kanvas dengan ukuran 80 x 60 dan menggunakan lima aliran kontemporer yaitu naturalisme, figura, ekspresionisme, tradisional dan abstrak.

Menurutnya, jumlah peserta golongan dekorasi mencapai 63 putra-putri dan golongan kontemporer sebanyak 55 putra-putri. Sementara untuk golongan naskah sebanyak 68 orang dan hiasan mencapai 68 orang.

Yunani menambahkan pengumuman finalis cabang Khat Alquran dilakukan pada Selasa (2/8) dimana masing masing lomba diambil tiga orang peserta. Sementara final akan dilaksanakan pada Rabu (3/7) dan Kamis (4/7).

"Rabu final naskah dan dekorasi dan Kamis hiasan mushaf dan kontemporer," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement