REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga amil zakat nasional terbesar di Tanah Air, Dompet Dhuafa, secara resmi melakukan pergantian kepemimpinan di Jakarta pada Senin (1/8). Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini diganti oleh Imam Rulyawan yang sebelumnya menjabat direktur program.
“Saya menyampaikan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan sahabat semua selama saya melaksanakan amanah tersebut,”kata Juwaini lewat status Facebook-nya di Ahmad Juwaini. Untuk selanjutnya, Juwaini mengungkapkan, dia akan berkonsentrasi menangani kegiatan pendidikan, riset dan konsultasi di Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.
Selama memimpin Dompet Dhuafa, Juwaini berhasil mengantarkan lembaga filantropi itu untuk mendapatkan penghargaan tingkat Asia The Ramon Magsaysay Award 2016. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi lembaga ini dalam mentransformasikan zakat tradisional dan memperluas manfaat zakat.
Penghargaan Ramon Magsaysay, yang diambil dari nama presiden ke-7 Filipina, merupakan salah satu penghargaan utama di Asia untuk menghargai jiwa sosial dan pemimpin yang mampu melakukan perubahan besar di tingkat Asia. Pada 2015, Dompet Dhuafa berhasil mengumpulkan dana setidaknya Rp 260 miliar. Dana tersebut disalurkan ke sekitar 13 juta penerima manfaat.