Senin 01 Aug 2016 18:34 WIB

13 Penerbangan Bandara Ngurah Rai Batal Pascaerupsi Rinjani

Bandara Ngurah Rai
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Sejumlah penerbangan domestik dan internasional dari Denpasar menuju Lombok dan beberapa kota di Australia terpaksa dibatalkan pascaerupsi Gunung Rinjani.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Senin (1/8), menjelaskan sekitar 13 penerbangan domestik dan internasional batal berangkat dan datang di bandara itu.

Untuk penerbangan domestik terdapat tiga jadwal keberangkatan Denpasar-Lombok yang dibatalkan, yakni Garuda Indonesia GA-436, Lion Air JT-954 dan Wings Air IW-1962. Tiga penerbangan domestik yang dijadwalkan tiba dari Lombok juga dibatalkan, yakni Lion Air JT-955, Wings Air IW-1963 dan Garuda Indonesia GA-437.

Penerbangan internasional yang akan berangkat ke Australia juga dibatalkan, yakni dari maskapai penerbangan Tiger Air dengan nomor penerbangan TT-18 rute Denpasar-Perth dan Virgin Airlines VA-44 rute Denpasar-Brisbane.

Lima penerbangan rute internasional dari sejumlah kota di Australia juga terpaksa tidak jadi berangkat ke Bali, yakni dari maskapai penerbangan Tiger Air TT-11 dari Adelaide, Tiger Air TT-19 dari Perth, Tiger Air TT-01 dari Melbourne, Virgin Airlines VA-41 dari Brisbane dan Virgin Airlines VA-65 dari Sydney.

Meski beberapa penerbangan mengalami gangguan, Trikora menjelaskan operasional di bandara setempat masih berjalan normal. "Pihak maskapai langsung memproses penanganan penumpang yang penerbangannya dibatalkan," ucap Trikora.

Maskapai akan melakukan penjadwalan ulang terkait penerbangan domestik yang dibatalkan tersebut. Bandara Lombok ditutup sementara pada 1 Agustus 2016 hingga Selasa (2/8) karena terdampak sebaran abu vulkanis yang disemburkan oleh Gunung Rinjani yang mengalami erupsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement