REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketika ayah seorang tentara Muslim AS yang tewas di Irak mengangkat sebuah buku saat mengkritik Donald Trump, maka ini menjadi salah satu promosi tidak disengaja. Buku saku konstitusi seharga satu dolar di Amazon.com itu kini menjadi salah satu dari 10 besar buku best seller dalam sepekan.
Ayah dari Humayan, Khizr Khan mengkritik kandidat presiden AS dari partai Republik itu pekan lalu dalam konvensi partai Demokrat. Ia menyebut Trump tidak pernah berkorban apa pun untuk negara. Khan juga menyebut Trump tidak baca buku konstitusi.
Saat di podium untuk berpidato, Khan mengacungkan buku itu dan menawarkan untuk meminjamkan pada Trump. "Donald Trump, anda meminta Amerika mempercayai Anda, biar saya tanya, apa Anda sudah pernah baca Konstitusi Amerika Serikat? Saya akan sangat senang meminjamkannya pada anda," kata dia saat itu, dilansir Independent.
Khan meminta Trump membacanya kata per kata dan mencari kata liberty dan equal protection (under) law. Buku konstitusi edisi saku 52 halaman itu berisi dasar-dasar konstitusi AS, termasuk Deklarasi Kemerdekaan. Buku tersebut dicetak National Center for Constitutional Studies dan dibuat berdasarkan teks aslinya.
Trump menyangkal tuduhan Khan. Ia mengaku pernah membaca buku konstitusi itu. Trump juga menyebut Khan tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Trump mengatakan ia berkorban banyak hal dengan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan di AS.
Pada Ahad (31/8), Trump kembali merespons kritikan Khan. "Saya diserang oleh Khan di konvensi Demokrat. Apa saya tidak boleh merespons? Hillary yang mendukung perang Irak, bukan saya!," kata Trump dalam akun Twitter @realDonaldTrump.