REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengirimkan kafilahnya pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2016 yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 28 Juli-7 Agustus 2016. Kafilah Sumsel memasang target masuk lima besar.
''Jika pada MTQ Nasional ke-XXV lalu di Batam, kafilah Sumsel berhasil masuk 10 besar maka pada MTQ Nasional di NTB kali ini Sumsel menargetkan bisa masuk peringkat lima besar,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sumsel, Achmad Nasuhi.
Sebanyak 145 orang peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di provinsi Nusa Tenggara Barat akan bertanding pada Selasa (2/8) untuk 7 cabang lomba dan 17 golongan lomba. Total seluruh peserta MTQN mencapai 1.193 orang peserta.
Sumsel akan mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan. Kafilah Sumsel berjumlah 80 orang yang terdiri dari qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah, tim pelatih dan ofisial.
“Pada MTQ Nasional kali ini, kafilah Sumsel akan ikut pada nomor lomba tilawah anak-anak, remaja dan dewasa juga tilawah cacat netra, tartil alquran, qiraat sab’ah, tafsir bahasa Arab, bahasa Inggris dan Indonesia, nomor kaligrafi, fahmil, syarhil, karya ilmiah alquran dan tahfidz,” kata Achmad Nasuhi yang didampingi Kasubag Agama Biro Kesra Abdul Basith.
Achmad Nasuhi yang akrab disapa ustadz Choi menjelaskan, para peserta dari Sumsel pada MTQ Nasional 2016 adalah para pemenang dari MTQ Provinsi Sumsel. Mereka telah menjalani pelatihan yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran atau LPTQ Provinsi Sumsel.
''Target kita memang masuk dalam lima besar, namun menjadi juara umum MTQ Nasional menjadi impian kami mengingat Sumsel memiliki aset diantaranya qori dan qoriah yang punya jam terbang internasional. Ini jadi poin tambahan untuk Sumsel meraih juara,” kata Ustadz Choi.