Senin 01 Aug 2016 22:31 WIB

Gerindra Intesifkan Komunikasi Politik Jelang Pilkada Jakarta

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaporan dirinya ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaporan dirinya ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan partainya mengintensifkan komunikasi politik dengan partai politik lain menjelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengatakan keputusan Gerindra mengusung Sandiaga Uno maju dalam Pilkada Jakarta, merupakan keputusan Rakornas Gerindra pekan lalu.

Menurutnya setelah pembicaraan untuk mengonkretkan calon yang diusung maka Gerindra akan komunikasi dan dialog dengan parpol lain yang belum menentukan sikap. "Kami akan komunikasi dengan partai lain yang belum tentukan sikap terkait calon gubernur dan wakil gubernur dari partai lain," ujarnya.

Fadli menegaskan Sandiaga Uno merupakan calon dari Gerindra untuk maju dalam Pilkada Jakarta, namun apabila ada dinamika maka tidak ada yang mustahil dalam politik. Dia enggan berkomentar apabila Sandiaga dimajukan sebagai calon wakil gubernur namun perlu komunikasi dengan partai lain tentang paket yang akan diajukan.

"Saya tidak mau berkomentar soal itu (Sandiaga menjadi calon wakil gubernur), namun ini sudah mengerucut dan perlu komunikasi tentang paket yang dimajukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dalam Rakornas Gerindra pada Jumat (29/7) di Hambalang, Ketua Dewan Pembina Gerindra telah menugaskan Sandiaga Uno sebagai kader Gerindra maju dalam Pilkada Jakarta.

Dia mengatakan, majunya Sandiaga itu untuk memenangkan pertarungan dengan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada Jakarta serta menginstruksikan segenap komponen Partai untuk mentaati serta mendukung pemenangan dalam Pilkada Jakarta.

Dasco mengatakan sehubungan dengan penugasan Sandiaga di garis depan tersebut, maka terbuka peluang koalisi untuk Sandiaga dengan calon manapun yg diusung partai partai politik yang tidak mendukung Ahok dan mempunyai visi dan sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement