Selasa 02 Aug 2016 05:48 WIB

Ruhut: Bandar Narkoba Jago Berbohong

Sejumlah kerabat dan keluarga memanggul peti jenazah terpidana mati kasus penyalahgunaan narkoba berkewarganegaraan Indonesia, Freddy Budiman ke Tempat Pemakaman Umum Mbah Ratu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/7).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah kerabat dan keluarga memanggul peti jenazah terpidana mati kasus penyalahgunaan narkoba berkewarganegaraan Indonesia, Freddy Budiman ke Tempat Pemakaman Umum Mbah Ratu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dengan ringan menanggapi pengakuan dua terpidana mati jilid III, Freddy Budiman yang menyebut ada keterlibatan oknum aparat dalam bisnis narkoba di tanah air. Ia yakin Freddy berbohong.

"Bandar narkoba itu jago berbohong. Kalau aku tak percaya itu mereka ngomong," kata Ruhut disela-sela kunjungan rombongan Komisi III DPR di Lapas Klas IIA Pekanbaru, Senin (1/8).

Dia mengatakan pernyataan terpidana mati Freddy Budiman yang disampaikan oleh koordinator Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) Harris Azhar hanya menimbulkan tanda tanya tanpa bisa dibuktikan kebenarannya.

Ruhut juga sedikit kesal karena Freddy tak memanfaatkan waktu untuk mengungkap keterlibatan aparat di bisnis narkoba.

"Menyampaikan sesuatu kadang timbul tanda tanya. Mau bantu Kepolisian, BNN, Kejaksaan, Pengadilan. Waktu dua tahun lalu kenapa tidak disampaikan. Sudah meninggal baru disampaikan," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement