REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lukisan yang ditorehkan maestro Basoeki Abdullah adalah lukisan terbanyak yang dikoleksi oleh presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
"Ada sekitar 200 lukisan Basoeki Abdullah di Istana dan lukisan dia yang terbanyak dimiliki Soekarno," kata Kurator Pameran "Goresan Juang Kemerdekaan" Mikke Susanto di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8).
Basoeki Abdullah terkenal sebagai pelukis potret perempuan, pemandangan alam, dan juga bunga. Namun, ternyata Basoeki punya tema lain sebagai inspirasi lukisannya yakni tema perjuangan. Tema itulah yang tidak dijual sembarang.
"Basoeki memang terkenal banyak melukis perempuan, tapi kalau kita lihat di istana dia juga banyak melukis potret pahlawan," kata Mikke.
Salah satu lukisan Basoeki Abdullah yang dipamerkan di perhelatan "Goresan Juang Kemerdekaan" yang berlangsung sepanjang Agustus tersebut adalah "Pangeran Dipenogoro Memimpin Perang". Lukisan tersebut dikerjakaan pada saat Basoeki Abdullah di Belanda, bertepatan dengan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Selain "Pangeran Dipenogoro Memimpin Perang", dia juga menggambar "Potret Hatta", "Potret Ibu Rahmi Hatta", "Potret Mr. Mohammad Roem" dan "Potret Sultan Hamid II".
Basoeki Abdullah termasuk orang yang kerap berhubungan secara spiritual termasuk dalam mengerjakan lukisannya. Menurut Basoeki, wajah Diponegoro dalam lukisan tersebut digambar berdasarkan petunjuk dari "penguasa Laut Selatan", Nyai Roro Kidul. Lukisan tersebut diberikan kepada Presiden Sukarno antara tahun 1950-1955.