REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendiang Mike Mohede ternyata punya kebiasaan lucu saat berduet. Hal itu disampaikan Lea Simanjuntak yang datang ke acara penghormatan terakhir terhadap Mike, Senin (1/8) malam.
"Sering banget duet, apalagi lagu 'The Prayer', sampai punya candaan sendiri," ujar Lea di rumah duka Mike Mohede di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan, bagian akhir lagu "The Prayer" cukup panjang antara lima sampai tujuh bar. Lea dan Mike terkadang mengakalinya dengan baru mulai bersuara pada bar kedua.
Keduanya juga kerap saling melirik untuk memastikan napas masing-masing masih kuat melantunkan lagu. Mengenang hal-hal kecil itu membuat Lea semakin merasa kehilangan Mike.
Menurut Lea, berduet tidak hanya soal suara tapi ada chemistry yang membuat kedua penyanyi saling mengenali karakter. Lea menganggap dirinya dan Mike sudah sangat membaur hingga tahu kapan saling menatap atau bilamana memandang ke arah penonton.
Pada panggung, Lea mempersembahkan lagu "Tuhan yang Pegang" dan "The Prayer" untuk Mike. Menurut ia, lagu rohani itu mengajarkan agar percaya bahwa Tuhan selalu mendampingi dalam hidup yang penuh suka-duka dan kondisi naik turun.
"Mike selalu jalankan itu, dia tidak takut sampai akhir hidupnya. Sangat kehilangan sosok sahabat yang baik, fun, yang enggak pernah nolak kalau saya minta tolong," kata penyanyi 37 tahun itu.