Selasa 02 Aug 2016 06:56 WIB

Warga Diminta Waspada Kartu BPJS Palsu

Red: Angga Indrawan
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melayani peserta di kantor BPJS Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melayani peserta di kantor BPJS Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, WAYAKANAN -- Wakil Bupati Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung Edward Antony mengimbau masyarakat di daerahnya mewaspadai peredaran kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan seperti terjadi di daerah lain di Indonesia.

"Bila ragu, masyarakat perlu melakukan cek ulang untuk memastikan keaslian kartu BPJS Kesehatan yang dimiliknya. Pemalsuan kartu BPJS itu sangat merugikan masyarakat," katanya, di Blambanganumpu, Waykanan, Senin (1/8).

Edward minta Dinas Keaehatan Waykanan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Rayon Kotabumi untuk melakukan pendataan ulang kepada masyarakat yang sudah memiliki kartu BPJS untuk mengantisipasi adanya peredaran kartu BPJS palsu di Kabupaten Waykanan. Kepala Dinas Kesehatan Waykanan Farida Aryani minta seluruh pusat pelayanan kesehatan di daerahnya, termasuk dokter praktik, untuk mengantisipasi peredaran kartu BPJS palsu tersebut.

"Saya sudah perintahkan rumah sakit daerah, swasta, puskesmas, klinik dan dokter praktik untuk waspada dan mengecek keaslian kartu BPJS masyarakat yang berobat. Jika kedapatan palsu, langsung laporkan ke pihak berwajib," ujarnya.