REPUBLIKA.CO.ID, SIRTE -- Militer AS melancarkan serangan udara di Libya menyusul permintaan pemerintah Libya untuk menargetkan markas kelompok ISIS di Sirte.
"Berdasarkan permintaan Pemerintah Nasional Libya (GNA), militer Amerika Serikat melakukan serangan udara tepat sasaran terhadap ISIS di Sirte, Libya, untuk mendukung pasukan yang berafiliasi dengan GNA," ujar juru bicara Pentagon Peter Cook, dilansir dari Middle East Eye, Senin (1/8).
Satu serangan menghancurkan tank ISIS yang menargetkan warga sipil. Serangan kedua mengenai dua kendaraan ISIS yang mengancam pasukan setempat.
Cook mengatakan serangan di Sirte akan terus berlanjut. Dia menambahkan tanpa merinci.
Presiden Barack Obama menyetujui pengeboman itu menyusul rekomendasi dari pejabat tinggi Pentagon.
"Serangan konsisten dengan pendekatan kami memerangi ISIS dengan cara bekerja sama dengan pasukan setempat. AS bersama komunitas internasional mendukung GNA untuk mengembalikan stabilitas dan keamanan di Libya," ujar Cook.
"Serangan udara Amerika pertama kali mengenai posisi organisasi Daesh (ISIS) dan menyebabkan kerugian besar," kata Perdana Menteri Persatuan Libya Fayez al-Sarraj dalam pidato di televisi.