REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih sepak bola, Jafri Sastra mengaku telah memutus kontrak dengan tim Persipura karena langkah itu merupakan jalan terbaik untuk Boas TE Solossa dan kawan-kawan agar bisa meraih prestasi lebih baik.
"Sebelum tim Persipura yang kita banggakan jatuh lebih dalam, maka saya ambil keputusan bersama manajemen. Jalan ini menurut kami yang terbaik untuk Persipura bisa lebih berprestasi," kata Jafri Sastra terkait pemutusan kontrak dengan Persipura, Selasa (2/8).
Menurut pelatih kelahiran Payahkumbuh, Sumatra Barat itu, manajemen bukan sepihak memutus kontrak kerjanya namun terlebih dahulu ia mengajukan hal itu, dengan harapan tim dan manajemen bisa memunuhi ekspektasi publik Jayapura dan Papua pada umumnya.
"Manajemen tidak memutus kontrak. Saya yang memutuskan untuk tidak lagi bersama tim. Sebagai pelatih, saya sadar, bahwa tugas seorang pelatih cukup berat jika tidak seperti yang diharapkan yakni memenuhi ekspektasi dari masyarakat. Sepertinya berat untuk terealisasi," katanya.
Untuk itu, Jafri yang sempat membawa Semen Padang ke perempat final Piala AFC 2013 itu menegaskan bahwa, langkah yang diambil bersama dengan manajemen Persipura lebih kepada kepentingan luas.
Sehingga keputusan untuk menyudahi kerja sama harus diambil sebagai pelatih profesional. "Kalau untuk saya, alhamdulillah Rabu (3/8) besok sudah bergabung dengan Mitra Kukar lagi," katanya.
Manajemen tim Persipura Jayapura menyudahi kontrak kerja sama profesional dengan pelatih Jafri Sastra yang telah menukangi Boas TE Solossa dan kawan-kawan berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 selama 13 pertandingan.a