REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pelatih tim peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 berhenti di tengah jalan. Kegagalan timnya bersinar menjadi sebab aksi mundur tersebut.
Sampai dengan awal Agustus ini, tercatat sudah delapan pelatih dari tujuh klub peserta kompetisi sementara tersebut, memilih hengkang. Terbaru, aksi mundur, juga dilakukan Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo.
Pelatih asal Brasil itu terhitung per 1 Agustus, hengkang dari klub ibu kota. Kepergian Camargo, juga diikuti tim kepelatihan skuat Macan Kemayoran tersebut. Asisten pelatih Denimar Carlos dan pelatih Fisik Nimrot Manalu, juga ikut hengkang.
"Kami merasa tim ini butuh penyegaran dengan pelatih baru. Saya memutuskan mundur," kata Camargo, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (2/8).
Mundurnya Camargo dan para pembantunya terkait dengan kegagalan Persija. Macan Kemayoran di ISC 2016, dalam enam pertandingan terakhir tak pernah mengalami kemenangan, dan cuma berhasil memetik satu poin saat bermain imbang melawan Persib Bandung. Persija kini berada di peringkat ke-16 dari 18 klub peserta kompetisi.
Pelatih Persipura Jayapura, Jafri Sastra juga mengaku sudah memutus kontrak kepelatihannya. Kata dia, keputusannya untuk hengkang, cuma agar tim tersebut bisa menjadi lebih baik bersama pelatih yang baru di sisa pertandingan ISC 2016. Persipura, kini berada di peringkat ketujuh dalam papan klasemen sementara dengan mengemas 19 poin.
Selain itu, pelatih Mitra Kukar, Subangkit, per 1 Agustus juga mundur. Akan tetapi, posisi Subangkit langsung diganti oleh Jafri yang hengkang dari Persipura. Bulan lalu, tercatat lima pelatih lainnya juga sudah memutuskan mundur.
Pelatih Dejan Antonic, sejak Juni lalu, memilih tak lagi melatih Persib Bandung. Pelatih Stefan Hansson juga memilih mundur dari Persela Lamongan. Kemudian Luciano Leandro hengkang dari PSM Makassar. Pelatih Eduard Tjong mundur dari PS TNI. Terakhir, pelatih Agus Sutiono juga hengkang dari Perseru Serui.