REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tak mau memperjelas soal pilihannya dalam Pilgub DKI 2017. Meski terbuka pilihan mendapat dukungan dari PDIP, ia enggan mengungkapkan keinginannya.
Basuki alias Ahok enggan menjawab pertanyaan wartawan ketika diminta tanggapan apakah PDIP akan bergabung dalam koalisi Hanura, Golkar dan Nasdem. Menurut dia, jawaban atas pertanyaan itu bisa memancing emosi pihak lain.
"Enggak usah ngomongin itu lah, nanti sensi lagi he he. Lu mancing-mancing lu, he he," katanya di Balai Kota, Selasa (2/8).
Ia malah berkelit dengan meminta wartawan hanya fokus menanyakan soal pembangunan di Ibu Kota. Sebab pendaftaran resmi cagub DKI baru pada September nanti. "Sudahlah kita enggak usah ngomongin itu lagi. Kita fokus kerja ajalah. Ngapain sih, masih jauh juga pendaftaran, 19 September. Santai-santai sajalah kita," ujarnya.
Di sisi lain, ia menilai dirinya tak mungkin bergabung ke PDIP karena proses pendaftaran sudah ditutup. Padahal, mekanisme PDIP memperbolehkan cagub memperoleh dukungan tanpa lewat penjaringan asalkan direstui sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Enggak lah, gimana mau daftar orang sudah tiga partai kok. Sekarang mau ngapain juga daftar, sudah ditutup juga kan. Kalau usung tiga partai kan sudah cukup usung," ucapnya.