REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah belum sepenuhnya menggelontorkan dana murni untuk kebutuhan Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui dari total Rp 35 miliar anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk keperluan atlet dan official di Rio de Janeiro, baru sekitar 70 persen yang digelontorkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, sampai H minus tiga hari menjelang pembukaan Olimpiade Rio, pada 5 Agustus mendatang, baru sekitar Rp 25 miliar yang tersalurkan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sisanya, sebanyak 30 persen, diungkapkan olehnya, memang sengaja ditunda penggelontorannya oleh Kemenpora.
Imam menerangkan, penundanaan tersebut bukan tanpa alasan. Kata dia, Kemenpora akan memberikan anggaran sisa tersebut setelah KOI dan juga Komandan Kontingen Atlet Indonesia (CdM), melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana 70 persen dari Rp 35 yang sudah dikeluarkan sebelumnya.
"Ada beberapa yang kurang dari laporan pertanggungjawaban KOI dan Cdm tentang penggunaan anggaran untuk olimpiade," ujar Imam di Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/8).
Imam mencontohkan beberapa detail pertanggungjawaban yang kurang seperti pembuktian rinci tentang penggunaan dana yang sudah digelontorkan selama ini. "Seperti kuitansi-kuitansi dan lain-lain," katanya.
Pelaksana Tugas Sekertaris Kemenpora (Plt. Sesmenpora), Gatot Dewa Broto menerangkan, belum utuhnya pencairan dana untuk olimpiade tersebut tak mengganggu seluruh rangkaian persiapan para atlet menuju Rio. Sebab kata dia, anggaran yang sudah digelontorkan sampai saat ini terbukti tak menjadi kendala bagi seluruh Kontingen Indonesia.
Meski begitu, Gatot mengakui jika berlarut dan tak dicairkan, 30 persen sisa penganggaran tersebut berpotensi menjadi persoalan. Baik saat olimpiade mulai dihelat, ataupun ketika kementeriannya menjadi objek audit tahunan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sebab itu, Gatot mengatakan, agar laporan pertanggung jawaban KOI dan CdM tentang penggunaan 70 persen anggaran olimpiade cepat diverifikasi. Saat ini, diterangkan Gatot KOI dan CdM memang sudah memberikan laporan tersebut. Hanya proses verifikasi penggunaan belum final.
Pun Gatot menjamin, jika verifikasi tersebut tuntas, 30 persen dari anggaran yang tertahan akan segera digelontorkan. "Yang pasti, sisa 30 persen itu akan dicairkan sebelum olimpiade selesai," ujarnya.