REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Luka mendalam maih dirasakan oleh penggawa Prancis, Bacary Sagna akibat kekalahan di final Piala Eropa 2016 atas Portugal bulan lalu. Bek kanan Manchester City ini belum sanggup untuk melanjutkan bermain sepak bola meski jadwal Liga Primer Inggris musim yang baru kian dekat.
"Saat itu sangat mengecewakan. Sampai sekarang, saya memikirkannya setiap hari," kata Sagna kepada the Sun, Selasa (2/8).
Sagna tak menampik ada luka mendalam yang dirasakan karena saat itu merupakan kesempatan besar baginya untuk meraih trofi bersama negara. Terlebih, kala itu turnamen dilakukan di tanah sendiri. Tapi menurutnya, seperti itulah sepak bola. Kekalahan meski terus ditangisi tetap harus diterima.
Menurutnya, kala itu Portugal mampu jadi juara karena seluruh pemain ingin memberikan gelar tersebut untuk sang kapten yang dibekap cedera saat sedang berlaga, Cristiano Ronaldo. "Para pemain Portugal memberikan segalanya pada laga tersebut. Itu yang menjadi pembeda," kata Sagna.
Untuk kembali beradapatasi kembali dengan sepak bola, Sagna masih memilih untuk liburan. Hingga pekan pertama Agustus ini, eks pemain Arsenal itu masih berlibur di Rumania.