Selasa 02 Aug 2016 15:52 WIB

PKS Minta PDIP Izinkan Risma Nyagub di Pilgub DKI

Komunitas Pendukung Tri Rismaharini yang tergabung dalam Jaklover mengelar aksi saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Ahad (31/7). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Komunitas Pendukung Tri Rismaharini yang tergabung dalam Jaklover mengelar aksi saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Ahad (31/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengatakan partainya ingin menduetkan Tri Rismaharini dengan Sandiaga Uno, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 namun masih menunggu sinyal positif PDI Perjuangan.

"Saat ini PKS terus berkomunikasi dengan PDIP agar mengijinkan Risma, yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/8).

Muzzammil mengungkapkan, PKS sudah sepakat berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut dia, Gerindra sudah menentukan Sandiago Uno sebagai bakal calon kepala daerah yang diusung dalam Pilakda DKI Jakarta. "Meski belum mengeluarkan rekomendasi, PKS sudah sepakat dengan calon yang diusung Gerindra, dalam hal ini Sandiaga Uno," ujarnya.

Dia menjelaskan, mengenai posisi Sandiaga apakah cagub atau Cawagub, baik PKS maupun Gerindra masih fleksibel. Menurut dia, Sandiaga bisa nomor satu, bisa juga nomor dua, tergantung pasangan yang didapat dari hasil komunikasi politik dengan sejumlah parpol. "Kami sedang mencari tokoh terbaik untuk dipasangkan dengan Sandiaga, baik sebagai cagub maupun cawagub," katanya.

Namun Muzzammil menilai, dari semua nama kandidat yang muncul, PKS berharap pada Risma karena reputasi Risma cocok untuk bersaing dengan pejawat. Dia meyakini jika hal itu terwujud maka akan banyak partai bergabung bersama mendukung Risma dan Sandiaga.

Menurut dia, pasangan itu bukan hanya akan didukung banyak parpol, tetapi beragam elemen mulai dari ormas, tokoh masyarakat, pebisnis, akademisi, dan mahasiswa akan bergabung memenangkan pasangan ini. "Kami ingin menghadirkan pasangan yang tegas tapi juga santun. Propembangunan tapi juga tidak menyingkirkan rakyat kecil, antikorupsi dan mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Muzzammil mengatakan apabila PDIP dan Risma tidak sama-sama menolak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, maka PKS dan Gerindra akan menggelar survei pada Agustus ini untuk mencari calon alternatif yang akan dipasangkan dengan Sandiaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement