Selasa 02 Aug 2016 16:42 WIB

Gerakan Anti Nyontek Layak Jadi Aksi Nasional

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)
Foto: pdk.or.id
Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Perbuatan menyontek dikhawatirkan jadi bibit tindak korupsi. Itulah yang menjadi alasan Pemuda Muhammadiyah mencanangkan Gerakan Anti Nyontek.

Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas, memberikan dukungan penuh atas dicanangkannya Gerakan Anti Nyontek dari usia muda, terutama kepada pelajar. Menurutnya, gerakan tersebut bisa menjadi gerakan nasional lantaran masyarakat tentu saja sependapat untuk menghapuskan tindak kecurangan seperti menyontek.

"Masyarakat dari agama apapun dan golongan apapun, apalagi gerakan itu positif, pasti mendukung," kata Darmaningtyas kepada republika.co.id, Selasa (2/8).

Dikatakanya akan terasa aneh apabila ada orang di Indonesia yang akan menolak Gerakan Anti Nyontek, apa pun latar belakang orang tersebut. Pasalnya, gerakan itu memiliki semangat yang positif, dan bisa jadi upaya menciptakan tradisi yang baik bagi masyarakat Indonesia.

Malah, ia berpendapat kalau Gerakan Anti Nyontek bisa dengan mudah dicanangkan secara nasional, terutama oleh pemerintah. Hal itu lantaran inisiator Gerakan Anti Nyontek dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, memiliki latar belakang wadah yang sama dan tentu memudahkan penyamaan visi dan misi.

Meski begitu, Darmaningtyas menegaskan Gerakan Anti Nyontek ini memang sangat baik, siapapun inisiatornya, Menurut Darmaningtyas, alasan utama inilah yang akan membuat masyarakat mendukung penuh Gerakan Anti Nyontek, untuk diterapkan secara nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement