Selasa 02 Aug 2016 17:24 WIB

Pengamat LIPI: Ahok Belum Apa-Apa Sudah Plinplan

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai, pilihan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju melalui jalur Partai Politik (Parpol) bakal mempengaruhi elektabilitas Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini tidak terlepas dari inkonsistensi Ahok dalam keputusan untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta. Ia menilai Ahok belum apa-apa sudah plinplan.

Menurut Siti, keputusan Ahok untuk maju melalui jalur Parpol merupakan keputusan terburu-buru. Jika Ahok dari awal sudah yakin untuk maju melalui independen dengan dukungan dari Teman Ahok, maka Ahok harus menunutaskan niat tersebut.

Bahkan, bukan tidak mungkin, pilihan Ahok itu berpengaruh pada menurunnya tingkat kepercayaan para pendukungnya atau bakal menimbulkan penilaian yang tidak positif kepada Ahok.

''Tidak tertutup kemungkinannya seperti itu, belum apa-apa sudah plinplan, belum apa sudah tidak setia kepada teman yang bisa dibilang sebagai  relawan yang siap mengusung pak Ahok sebagai Gubernur,'' ujar Siti di Jakarta, Selasa (2/8).

Tidak hanya itu, Siti menilai, dengan pilihan untuk maju lewat Parpol, Ahok dianggap tidak memiliki empati politik yang tajam. Pasalnya, sudah ada dukungan terhadap dirinya melalui Teman Ahok untuk maju melalui jalur independen. ''Tentu sedikit banyak, atau sekecil apapun akan berdampak pada antusiasme masyarakat untuk memilih Ahok,'' tuturnya.

Baca juga, Akhirnya Ahok Pilih Maju Lewat Partai Politik.

Siti menambahkan, akibat pilihan Ahok itu, maka wajar jika ada gerakan-gerakan yang mencerminkan kekecewaan terhadap Ahok, seperti gerakan 'Balikin KTP Gue'. Gerakan-gerakan itu, kata Siti, adalah bentuk ungkapan kekecewaan lantaran merasa ditinggal, diingkari, dan dikhianati oleh Ahok.

Kondisi-kondisi ini, tutur Siti, dapat menurunkan elektabilitas Ahok jelang Pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang. ''Tidak tertutup kemunginan bakal menggerus suara pak Ahok. Apalagi kalau partai-partai sudah mendeklarasikan diri, apalagi kalau dideklarasikan adalah sosok-sosok idaman, maka selesai sudah,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement