Selasa 02 Aug 2016 18:26 WIB

PDIP Rintis Ulang Penerbitan Buku Mustika Rasa

Buku Mustika Rasa
Foto: istimewa
Buku Mustika Rasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan merintis kembali penerbitan Buku Mustika Rasa. Dalam buku yang digagas oleh Bung Karno tersebut, terkandung tekad yang kuat bagaimana dari lidah rakyat Indonesia saja tidak boleh dijajah oleh makanan impor.

"Karena itulah seluruh resep makanan Indonesia dikumpulkan menjadi bagian dari supremasi kebudayaan Indonesia. Dari makanan saja, apabila dikombinasikan dengan keseluruhan aneka rasa bumbu-bumbuan, dan dikelola dengan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan, maka terkandung muatan ideologis yang sangat kuat bahwa Indonesia bisa menjadi sentralnya kuliner makanan bercita rasa tinggi," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Selasa (2/8).

Hasto mengatakan itu hari ini dalam perjalanan darat dari Solo ke Biltar guna merayakan penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan sekaligus ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar.

Hasto Kristiyanto bersama Butet Kartaredjasa tidak lupa menyempatkan diri untuk makan di restoran rakyat yang mampu menyajikan kelezatan masakan Indonesia yang diramu dalam keanekaragaman bumbu yang khas Indonesia.

"Makanan merupakan cermin kebudayaan suatu bangsa. Bahkan dari makanan itulah tingkatan kebudayaan suatu bangsa diukur," tegas Butet yang dikenal sebagai seniman serba bisa tersebut.

Selain menikmati makan siang di Warung Bu Paryanti Wonokarto, Kabaputen Wonogiri, dengan masakan spesial ayam goreng, tidak kalah lezatnya di Trenggalek ternyata juga penuh dengan makanan nikmat khas Jawa, yaitu Ayam Lodho Pa Yusuf.

Dalam perjalanan tersebut, Hasto banyak menceritakan bagaimana ketika pada masa sulit, ketika "bergerilya'menghadapi pemerintahan Orde Baru Megawati Soekarnoputri keliling ke seluruh Indonesia untuk melantik koordinator kecamatan dari tahun 1987 sampai dengan 1999.

"Perjalanan penuh semangat juang tersebut banyak menyajikan catatan kuliner terhadap warung-warung makanan rakyat yang didatangi Ibu Megawati," kata Hasto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement