Selasa 02 Aug 2016 20:18 WIB

Malaysia Tertarik Bangun Jalan Tol di Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: M Akbar
 Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memimpin Rapat Terbatas membahas Dana Alokasi Khusus (DAK), di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5).
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memimpin Rapat Terbatas membahas Dana Alokasi Khusus (DAK), di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari Khazanah Nasional Berhad, sebuah perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia, di Istana Merdeka, Selasa (2/8). Dalam pertemuan tersebut, Direktur Eksekutif Khazanah Nasional Berhad Noorazman Abdul Aziz menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Khazanah sebelumnya sudah berinvestasi di Tol Cipali. Menurut Darmin, dalam pertemuan tadi, Khazanah bertanya pada Presiden mengenai peluang investasi yang ada di Indonesia. Jokowi menjawab bahwa peluang untuk investasi jalan tol masih terbuka lebar di sejumlah daerah di Jawa dan Sumatra. Pemerintah saat ini sudah mulai memasarkan peluang investasi tersebut kepada para investor.

"Kemudian, kalau memang berminat ya silakan menyampaikan proposal dan ikut tender," ujar Darmin, menirukan ucapan Presiden.

Tak hanya jalan tol, sambung Darmin, Khazanah juga berniat untuk merambah investasinya di bidang pembangkit listrik dan telekomunikasi.

Pertemuan Jokowi dengan Khazanah Nasional Berhad tersebut dilakukan di sela-sela pelaksanaan World Islamic Economic Forum (WIEF) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Darmin mengatakan, WIEF memang sekaligus dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk menarik banyak investasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement