REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Litbang DPP Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), Iswari Mukhtar mengatakan Jakarta memerlukan figur pemimpin baru. Menurutnya Gubernur DKI Jakarta mendatang harus bisa merangkul semua pihak dalam membangun ibu kota.
Untuk itu, ia mengatakan diperlukan sosok pemimpin yang partisipatif dalam membangun Jakarta. Sebab selama ini, proses pembangunan di Jakarta saat ini berjalan dengan konfrontatif.
"Ahok mengalami kesesatan dalam membawa Jakarta. Terlalu banyak konfrontatif. Tidak sejalan dengan visi-misi awalnya," kata calon Ketua Umum BM PAN itu, Selasa (2/8).
Iswari melanjutkan, membangun Jakarta harus dilakukan dengan merangkul berbagai pihak dan tidak bisa dilakukan berkonfrontasi termasuk dengan rakyat kecil. "Konfrontasi dengan partisipasi itu sangat jauh. Ahok yang konfrontatif dalam segala hal membangun Jakarta," ujarnya.
Wasekjen Partai Amanat Nasional itu berharap model konfrontatif Ahok dalam memimpin Jakarta harus dihentikan. Sementara itu, terkait pencalolannya menjadi Ketua Umum BM PAN, kata Iswari, merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai organisasi kader.
"Meletakkan BM PAN sebagai organisasi kader, kita juga melakukan konsolidasi massif. Hal itu membangun kader BM PAN di seluruh Nusantara. Saat ini kita punya struktur di seluruh Nusantara. Kami memiliki sumber daya yang bisa mengisi BM PAN," jelasnya.
Dirinya, kata Iswari, sedang melakukan upaya penggalangan dan peluasan Partai Amanat Nasional (PAN) khususnya di kalangan pemilih pemula.
"Kongres memilih pemimpin yang baru. Buat saya sebagai salah satu kandidat ada yang perlu dilakukan dengan merevitalisasi peran politik untuk berkontribusi pemenangan setiap Pemilu," jelasnya.