REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang diselenggarakan di Jakarta menjadi ajang untuk memperkuat kerjasama ekonomi antar negara. Forum Ekonomi Islam ke-12 ini diselenggarakan dengan tema "Decentralizing Growth, Empowering Future Business", atau "Pemerataan Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan".
"Ya harapannya tentukan dunia ini sekarang kurang senyum, kurang berita gembira jadi dibutuhkan banyak kerjasama ekonomi," kata JK di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (2/8).
Peningkatan kerjasama ekonomi ini diperlukan mengingat kondisi ekonomi dunia saat ini tengah melambat. JK mengatakan peningkatan kerjasama dapat dilakukan salah satunya di sektor perdagangan dan investasi sehingga perekonomian dapat menjadi lebih stabil.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Ekonomi Islam Dunia Tun Musa Hitam, menilai program pembangunan ekonomi pemerintah Indonesia saat ini dapat membantu meningkatkan kerjasama Indonesia dengan berbagai negara.
"Lebih-lebih lagi kita berminat karena kita dapat tahu Indonesia ini proses pembangunannya, kalau tak salah saya, satu dari pada yang ambisius dengan mega project, infrastruktur, high ways, airport. That's a sign of progress and i think Indonesia is just launching nicely," jelas dia.
Menurut dia, selama pemerintah berupaya mensosialisasikan program pembangunan, maka program ini dapat berhasil dan dapat menarik para investor luar negeri ke tanah air. "Selagi pemerintah menghalo-halo kan dan mengucapkan selama datang, insyaAllah ini akan jaya," kata Tun Musa Hitam. Ia juga menambahkan, dari segi hubungan bilateral, hubungan Indonesia-Malaysia saat ini semakin baik dan dekat.