Rabu 03 Aug 2016 06:43 WIB

Seorang Wisatawan Meninggal Saat Liburan di Kepulauan Seribu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Korban meninggal (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang wisatawan meninggal saat berwisata di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Selasa (2/8). Humas Polres Kepulauan Seribu, Iptu Ferry Budiharso mengatakan wisatawan yang meninggal bernama Sri Agustyani (57) asal Jatinegara.

Ferry menjabarkan kronologis kejadian, pada Selasa sore Sri berwisata bersama rombongan keluarganya menuju Jembatan Cinta dari homestaynya. Pada pukul 15.15 WIB korban mandi dengan merendam diri di pinggiran pantai area jembatan cinta bersama keluarganya.

"Namun tiba tiba korban mengeluhkan bahwa perutnya sakit dan mual-mual, keluarga kemudian membawanya ke bangku di area Jembatan Cinta. Setelah itu korban menyuruh kluarganya untuk bermain lagi ke pantai dan korban duduk sendirian. Tak lama tiba-tiba korban terjatuh dari tempat duduknya, dan meninggal dunia," kata dia, Selasa (2/8).

Pihak keluarga memberikan pertolongan dengan cara membawa ke Puskesmas Namum korban tidak tertolong. Keluarga menyebut, korban memang mempunyai riwayat penyakit mag akut. Korban selanjutnya dibawa ke kediamannya di Jakarta menggunakan kapal ambulance Puskesmas Keliling.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement