REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menetapkan target dalam pemilihan gubernur DKI 2017. Target utamanya yakni  menghadirkan pemimpin yang arif dan bijaksana. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan gerakan silaturahim ke partai politik di Jakarta telah diawali sejak masa kepengurusan saat ini.

Silaturahim tersebut menjadi sangat penting untuk terus berkomunikasi dan saling menguatkan koalisi pemenangan di pilgub DKI Jakarta 2017.

“Seperti yang kita ketahui bersama, PKS dalam mengusung cagub-cawagub di Pilkada DKI 2017 akan berkoalisi, dan menunggu ketetapan resmi dari Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Syakir baru-baru ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebut PKS telah menyatakan sepakat untuk berkoalisi dengan Gerindra pada pilgub DKI Jakarta 2017.

Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI, sementara PKS mempunyai 10 kursi. Artinya, jika berkoalisi dua partai tersebut akan memiliki 25 kursi. Dengan jumlah kursi itu, Gerindra dan PKS bisa mengusung gubernur dan wakil gubernur. Adapun jumlah minimal kursi partai politik atau koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah 22.

Baca juga, Resmi Dicalonkan Gerindra, Sandiaga Merapat ke PKS.

Partai Gerindra resmi menunjuk Sandiaga Uno setelah ada keputusan langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keputusan tersebut diambil dalam Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor. Sandiaga menyingkirkan dua kandidat lain yang diseleksi Partai Gerindra, yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika