REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Semua klub di Eropa berlomba-lomba mencari pemain pada jendela transfer musim panas ini. Seperti biasa, klub Inggris paing jor-joran dalam menghabiskan uang untuk memperbaiki tim mereka.
Menurut analis bisnis Deloitte, klub di Liga Primer telah menghabiskan 475 juta pound (Rp 8,2 triliun) pada bulan pertama sejak jendela transfer musim panas dibuka pada 1 Juli lalu.
Angka tersebut turun dibandingkan tahap yang sama pada 2015. Saat itu klub-klub Inggris sudah menghabiskan 515 juta pound (Rp 8,9 triliun). Secara keseluruhan, klub Liga Primer mengeluarkan biaya sebesar 870 juta pound (Rp 15,1 triliun) di seluruh jendela musim panas 2015.
Deloitte mengatakan pengeluaran kotor klub Liga Primer dapat naik di atas 1 miliar pound (Rp 17,4 triliun) untuk pertama kalinya sebelum jendela transfer ditutup pada 13 Agustus 2016. Liga Primer juga mendapatkan kesepakatan televisi selama tiga tahun senilai 5,1 miliar pound (Rp 89 triliun) musim ini.
“Proses peningkatan pendapatan dari penawaran siaran baru musim depan telah mendorong klub Liga Primer untuk berinvestasi sekompetitif mungkin di jendela transfer,” kata manajer senior tim bisnis olahraga Deloitte, Alex Thrope, dikutip dari BBC, Rabu (3/8).
“Dengan jendela transfer yang masih terbuka selama sebulan, beberapa transaksi yang signifikan dan sejumlah klub lainnya belum masuk pasar transfer. Melihat catatan belanja Liga Primer musim panas lalu, mungkin mereka akan mencapai lebih dari 1 miliar pound."
Sky Sports membayar 4,2 miliar pound (Rp 73,3 triliun) dan BT Sport membayar 960 juta pound (Rp 16,7 triliun) untuk hak siar pertandingan selama tiga musim berikutnya. Sebagai hasil dari kesepakatan, setiap klub mengharapkan menerima antara 30 juta pound (Rp 523 miliar) dan 50 juta pound (Rp 873,2 miliar).
Total uang gabungan yang dikeluarkan oleh klub Liga Primer selama musim panas dan musim dingin pada jendela transfer musim lalu adalah 1,045 miliar pound (Rp 18,2 triliun). Jumlah ini naik dari pengeluaran musim 2014/2015 yaitu sebesar 965 juta pound (Rp 16,8 triliun).
Noer Qomariah Kusumawardhani
http://www.bbc.com/sport/football/36952866